Recent Posts

Senin, 14 Februari 2011

VALENTINE & MAULID NABI = TIDAK BOLEH ?


sumber gambar : tadzimussunnah.wordpress.com


Bismillahirrahmanirrahim

Pagi ini buka Facebook, lihat-lihat status terbaru dari teman-teman dunia maya, hampir semua status terbaru bertemakan "Valentine's Day". Ya suka tidak suka, mau tidak mau, tanggal 14 Februari telah lama diidentikkan sebagai hari kasih sayang. Tapi sudah tahu kah anda -terutama yang muslim- bahwa hari Valentine (berdasarkan yang saya baca disini) ini adalah sebuah hari kasih sayang di peringati oleh kaum non-muslim.

Anda mungkin tidak tahu atau pura-pura tidak tahu, saya tidak menyalahkan anda karena itu sendiri menjadi pilihan bagi anda ingin merayakannya atau tidak, saya juga bukan ahli agama yang bisa memberikan dalil-dalil mengenai boleh atau tidaknya merayakan hal ini. Saya hanya mencoba mencari tahu asal muasalnya, dan berpegang teguh pada konsep sesuatu yang lahir dari sesuatu yang haram, maka haram hukumnya.

Disadari atau tidak akhir-akhir ini perang ideologi semakin gencar dilakukan oleh orang-orang di luar Islam dan parahnya lagi kita tidak berusaha untuk melawannya, malah kita sepertinya terlena dalam settingan besar ini. Peran media juga terlihat sangat dominan disini, tengok saja acara-acara televisi menjelang hari Valentine ini hampir semua dihiasi oleh acara bertemakan Valentine Day.

Bagaimana dengan Maulid Nabi, Maulid sendiri berasal dari bahasa arab Maulud yang artinya hari kelahiran, sehingga secara sederhana Maulid Nabi dapat diartikan sebagai perayaan hari kelahiran Nabi. Benarkah ada perayaan semacam ini dalam Islam ? rasanya tidak ada, karena hanya ada dua hari raya yang diperintahkan yaitu Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Sejarah perayaan ulang tahun sendiri itu dimulai di Eropa (sumber disini) dimana kegiatan ini dilakukan karena adanya ketakutan akan datangnya roh jahat saat seseorang berulang tahun. Lalu itukah dasar kita merayakan Maulid Nabi ? Tentu tidak, Maulid Nabi dirayakan pada dasarnya sebagai wujud kecintaan kita kepada Nabi, Benarkah ?

Rasanya kok saya tidak begitu setuju dengan anggapan itu, karena berdasarkan yang saya pernah baca bahwasanya wujud kecintaan kepada nabi dilakukan dengan menjalankan sunnahnya bukan ? bukannya malah menjalankan sesuatu yang bid'ah semacam ini.

Pernah juga suatu waktu saya mendengarkan perkataan seorang Ustadz, bahwasanya perayaan Maulid Nabi untuk dijadikan sebagai sarana untuk mempersatukan umat, melalui kegiatan Syiar yang dilakukan di dalamnya (dalam Maulid Nabi). Benarkah ? coba hitung pertama kalinya dirayakan Maulid Nabi (berdasarkan sumber disini) dilakukan sekitar tahun 977 Masehi, Apakah umat Islam sudah bersatu ? Belum.

Kenapa ? karena dalam perayaan Maulid Nabi kita mencampurkan hal yang Bathil (Perayaan Ulang Tahun) dan yang Haq (Syiar Islam), kita menjadikan yang Haq itu sebagai "penutup" yang bathil dan akhirnya kita terbiasa untuk mencampur adukkan keduanya.

"Waspadailah olehmu PERKARA BARU (bid'ah). Karena bid'ah yang awalnya KECIL, lambat laun akan terbiasa dan menjadi BESAR. Demikian pula setiap bid'ah pada ummat ini awalnya hanya kecil MIRIP dengan kebenaran, hingga pelakunya TERTIPU dan sudah TIDAK MAMPU lagi keluar darinya"

Akhirnya semua ini hanya pilihan, semuanya kembali kepada diri anda sebagai pelakunya, kita hanya bisa saling mengingatkan karena sesungguhnya seluruh konsekuensi dari perbuatan kita, kita sendirilah yang akan menuainya.

Salam Hangat Putra Sawerigading

12 Komentar:

Dolly Belta Hemawan mengatakan...

Maulid nabi = ...????

Valentine = Tragedi 14 Februari
http://muda.kompasiana.com/2011/02/14/tragedi-14-februari/

Awaluddin Jamal mengatakan...

silahkan dibaca kembali bang.. :)

Gaphe mengatakan...

kayaknya bukan bid ah lagi deh, malah udah haram.. kalo kata MUI.

hemm nggak mau ikut ngerayain koq!.
#emang mau dirayain sama siapa juga kalee

Awaluddin Jamal mengatakan...

apapun namanya.. sama2 tidak boleh dirayakan.. :)

Admin mengatakan...

Valentin is dead / mati...,

n.nv

Unknown mengatakan...

visit you in the morning...
Merayakan Hari kelahiran Nabi aja Bid'ah... apalagi merayakan hari Valentine yang jelas2 bukan berasal dari Islam.
kata bang Napi... Waspadalah..Waspadalah !!!

Awaluddin Jamal mengatakan...

itu dia mas Will.. :)

Penghuni 60 mengatakan...

mari kita ambil yg sisi positifnya saja.
valentine itu kan identik dgn kata "cinta".
sedangkan cinta itu kan simbol dari rasa dalam kebaikan.

mengapa kita melarang kebaikan???
bukankah agama jg menyebarkan ajaran kebaikan.
saya disini bkn berbicara mewakili suatu agama.
karna jika suatu hal itu udh di benturkan dgn agama, maka smua akan tok sampe disitu.

kita liat sisi baiknya.
pertanyaannya, "apakah salah menyebarkan cinta didunia daripada menyebarkan kebencian?"
ingatlah, dunia ini akan hancur kalo sudah tak ada lg cinta.

mungkin dlm hal ini, yg dilarang adalah hal2 yg negatifnya saja.

Awaluddin Jamal mengatakan...

cinta seperti apa yang mau disebarkan ??

coba mas dihitung sejak Valentine pertama dilakukan ? sampai sekarang saudara2 saya di Palestina belum bisa merasakan "cinta" -kalau itu ada-..

saya percaya cinta yang sebenarnya itu hanya cinta kepada Allah SWT -saya muslim-

satu lagi, dlm ajaran agama saya dilarang mencampur adukkan antara yg haq (baik) dan yg bathil, sesuatu yg salah tdk bisa dibenarkan hanya karena dianggap memiliki sisi yg positif..

iklan gratis mengatakan...

artikel yg bagus :)

setuju kang, dan masih banyak lagi bid'ah lainnya di indonesia ini, semoga mereka yg melakukan itu cepat tersadar

Anonim mengatakan...

Saudaraku Yang Budiman...

Jika Valentine menurut seluruh jumhur ulama jelas hukum yang memperingatinya adalah haram...

Adapun Maulid Nabi, adalah ritual "ihya'us sunnah" jika tidak tau artinya apa yang saya katakan tadi... Jangan anda publikasikan yang belum anda tau hingga menjustifikasi bahwa peringatan maulid nabi adalah bid'ah, haram dsb (Na'udzubillah...)

Maaf... Jangan anda samakan Maulid dengan Valentine buatan orang2 kuffar...

Peringatan Maulid punya manfaat yang besar...

Saudara... Apakah anda sudah kenal Nabi, Keluarga, Sahabat, Perjuangan serta Pengorbanan beliau untuk menegakan agama ini???

Saudara... Apakah sudah paham betul akan ajaran dan kesantunan Nabi???

Saudara... Sudah Berapa Juz Al Qur'an dan Berapa Juta HAdits yang anda hafal beserta sanad dan hukum matannya, hingga anda berani mengatakan "Bid'ah" akan peringatan Maulid NAbi?

Saudara... Apakah anda paham makna "BID'AH" secara tekstual dan kontekstual, serta urgensi dari makna "Bid'ah" itu sendiri???

Alih-alih anda mengatakan bid'ah, tapi sendirinya masih ragu akan bid'ah.... (kasian)

Sudahlah kita benahi dulu ibadah kita agar bisa sesuai ajaran nabi, kita benahi akhlak kita agar bisa meniru nabi... Nabi tak pernah menyesat2kan orang, Nabi tak pernah mengatakan kafir pada sesama muslim karena jelas sabda nabi " Siapa orang yang mengkafirkan saudaranya sesama muslim, maka sungguh iya sendiri yang telah kafir" (tanya gurumu tentang haddist ini, jika tidak tahu jangan ikuti gurumu itu, sungguh jika begitu dia telah mengajarkan sesuatu yang salah padamu.

Watawa Shoubil Haq, Watawa Shoubil Shobr...

Wallahu a'lam bimuridihi....

Awaluddin Jamal mengatakan...

@ Anonim

terima kasih atas komentarnya.. saya belum mengenal dengan baik Nabi, keluarga, sahabat dan perjuangannya. Anda ?

saya belum paham betul akan ajaran dan kesantunan Nabi. Anda ?

saya tidak hafal satu Juz-pun Al Qur'an apalagi sejut HAdits, satupun rasanya tidak. saya yakin saudaraku ini sudah hafal sejuta hadits ya ?

saya tidak paham bid'ah secara tekstual ataupun konteksnya.

terima kasih sudah kasihan kepada saya, yang memang miskin sekali pengetahuannya tentang agama.

"karena saya masih sedangkal itu dalam memahami ilmu agama, maka saya tidak memunculkan pendapat saya sendiri dalam postingan, semua yang saya sebutkan didasarkan pada sumber yang saya baca, yang juga saya munculkan dalam postingan di atas"

adakah saya menyebut kata-kata kafir dalam postingan saya, rasanya itu pandangan subjektif saudaraku saja.

saya tidak punya guru ngaji saudaraku, siapa tahu saudara berminat jadi guru ngaji saya, mungkin bisa munculkan nama dan alamat biar bisa saya hubungi buat jadi guru ngaji saya. kalau mau.. :)

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda jika berkenan, apapun komentar anda pahit, asam, asin, pedas apalagi kalau yang manis akan saya terima dengan lapang dada.

KALAU MENINGGALKAN KOMENTAR, HENDAKNYA MENINGGALKAN JEJAK ANDA

Jejaknya bisa URL web atau blog, ataukah alamat e-mailnya, sehingga jika ada pertanyaan bisa dibalas ke tempat yang jelas.