CATATAN CILAMPUYANG (1)

jalan panjang menuju posko
Pagi yang Semangat !!!

Sudah hampir mika' 2 minggu ada di desa Cilampuyang, kebetulan sekarang ini lagi ikut ka' yang namanya praktikum II, seperti kegiatan KKN kalau di kampus lain, tapi tentu mi ada bedanya dibandingkan dengan kampus lain. Hal yang paling mendasar dari programnya dimana kalau kampus lain program dibuat sebelum ke lapangan sementara kalau di kampusku programnya dibuat sama masyarakat setelah di lapangan.

Kenapa Praktikum II ? karena memang ini untuk kedua kalinya, karena praktikum yang pertama dulu sudah mi dilaksanakan di bulan Juni-Juli 2011 (baca ki disini).

Ini praktikum yang sekarang tidak tahu kenapa, kayak kurang greget ki dibanding dengan praktikumku sebelumnya, mungkin salah satu penyebabnya karena praktikum ini sekarang fokusnya lebih ke organisasi, jadi dengan masyarakat agak terbatasi pergaulannya.

Buktinya sampai hari ke 9 di desa ini, masih jarang-jarangka' kurasa bergaul dengan masyarakat, tidak kayak yang pertama dulu, banyak kumpul-kumpul, cerita kesana-kemari, sampai makan-makan. Sekarang paling kumpul-kumpul sama masyarakat kalau ada ji pengajian yang di ikuti, itupun sampai hari ini baru 3 kali ka' sama teman-teman ikut pengajian.

Inang masaki bang te' ulu, ake la dipikkiriki la dipaola umba mi te' kegiatan, la dipakalambu raka atau la dipangola salu'i. Inang masussa tongan, susi bammo tau baga-baga kusadding inde' mai kampongna tau. Ooo Indo, tolonglah ana'mu !!!

Kalau ada yang tanya, kenapa ini tulisan pake' bahasa tidak jelas ? karena memang selama ini blog ini tidak pernah jelas, iyo toh ? tapi sebenarnya lebih karena sekarang lagi susah ka' cari ide postingan ditambah otakku lagi mumet pikirki ini kegiatan yang kayak tidak ada ujungnya.

Oke, kembali ke awal, disini saya sekarang, Cilampuyang, desa yang kalau saya bilang lumayan terpencil, jauh dari keramaian tapi tenang. Kalau saya bilang sebenarnya ini tempat paling pas kalau dikasi' jadi tempat peristirahatan, bagaimana tidak boy ? disini dari pagi sampai malam, jari tangan saya tidak habis buat menghitung kendaraan yang lewat, saking sepinya.

Tapi ndak apa-apaji sepi, karena masyarakatnya bae-bae semua, ramah, murah senyum, dan rajin menabung, jadi tinggal disini serasa kayak di kampung sendiri, tapi dengan bahasa yang beda. Belum lagi kata temanku, kita disini serasa kayak artis, hadir dimana-mana selalu jadi bahan perhatian.

Ada satu hal yang menarik kalau saya -yang secara tidak sah ditunjuk menjadi Jubir kelompok- memperkenalkan diri, bagaimana tidak ? coba lihat nama-nama teman kelompok saya ini :

Andi Chipta Prawira Putra (Pak Koordinator), Andi Muhammad Idzhar, Andi Astrid Haerasani Makkarumpa, Andi Humaera, Andi Purnamasari Bachtiar, Alghifari Smith (Jubir II) dan Muthia Nurani.

Sudah tahu yang jadi pertanyaan ??? Iya, kok namanya banyak yang "Andi" ? Jadilah sebagai Jubir tanpa SK saya punya tugas tambahan lagi untuk menjelaskan hal itu. Yah, paling tidak sampai bapak-ibunya angguk-angguk kepala.

Oke, sebelum mengakhiri postingan kali ini, mau ka' berbagi sedikit hasil gila-gilaan kami semalam, dalam rangka memberikan ucapan selamat kepada pacar pak Koordinator yang berulang tahun hari ini :

Oke, hari ini sekian dulu, soalnya saya mau siap-siap dulu untuk mengisi khutbah Jum'at hari ini, di salah satu masjid di desa ini yang belum selesai dibangun dan tidak memiliki Jamaah.

Salam Hangat Putra Sawerigading