Recent Posts

Minggu, 02 Oktober 2011

CATATAN CILAMPUYANG (2)

praktikum 2 desa Cilampuyang, STKS Bandung
berfoto dengan masyarakat di balai desa

Pagi Dingin !!!

Sudah 11 hari ini hidup serumah dengan para mahluk “aneh bin ajaib” dan unik-unik ini, berusaha untuk menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan mereka dan begitupun sebaliknya, sambil memotivasi diri dengan kalimat “bukankah setiap individu adalah unik ?”.

Sudah ada beberapa hal yang bisa saya pahami dari mereka, walaupun
-mungkin- mereka belum bisa melakukan hal yang sebaliknya, karena memang saya adalah orang yang -mungkin- agak sulit untuk dimengerti, Ha ha ha. Mungkin lain waktu saya bisa menuliskan hasil penelitian saya terhadap kebiasaan teman-teman praktikum saya ini. #mungkin :D

Tulisan ini masih lanjutan dari cerita saya sebelumnya tentang keberadaan saya di Cilampuyang (baca disini), hanya saja kali ini saya mau mencoba untuk menceritakan pengalaman saya bersama dengan teman kelompok saya, hidup dalam satu rumah selama 11 hari terakhir ini, dan insya allah masih akan terus berlanjut paling tidak sampai 20 hari kedepan lagi.

Hidup dengan orang-orang dengan karakter yang berbeda dengan kita tentu bukanlah hal yang mudah bukan ? pasti akan banyak intrik-intrik yang muncul di dalamnya, dan ini bukanlah sesuatu yang direkayasa, karena ini bukanlah sebuah “reality show”, ini sebuah reality life, ha ha ha.

Tidak ada yang perlu ditutup-tutupi, tidak ada yang perlu disandiwarakan, hanya sekedar untuk mendapatkan simpati dari orang lain, semuanya berjalan secara alami dan apa adanya.

Kami bukanlah aktor, yang di suatu waktu bisa menjadi musuh yang haus akan darah orang lain #lebay, yang kemudian di waktu yang lain menjadi teman yang saling mendukung dan menyemangati. Tapi bukan berarti hal ini tidak terjadi di kelompok kami, namun sekali lagi semuanya tidak mengikuti skenario melainkan mengalir secara alami.

Meskipun tidak bisa dikatakan juga bahwa apa yang mereka -dan saya- lakukan bukan sebuah “kepura-puraan”, bukankah ada lagu yang menyatakan bahwa dunia ini adalah “panggung sandiwara” dimana setiap orang, memainkan peranannya masing-masing sesuai dengan apa yang telah digariskan, atau bisa juga teman-teman saya ini masih bersembunyi di balik topeng kepalsuan sambil menunggu saat yang tepat untuk menyibakkan topeng itu, seperti saya saat ini, yang masih kalem dan adem ayem, tidak seperti di kehidupan “biasa” saya.

Saya sendiri sangat menikmati kebersamaan -sekaligus kepura-puraan- ini, karena dengan kebersamaan ini saya bisa mencoba-coba, mencoba untuk bisa menyelaraskan dan menyesuaikan diri dengan alur-alur pemikiran dari teman-teman yang lain, mencoba untuk mengerti -memaksakan mengerti- akan apa yang orang lain kerjakan, mencoba berlapang dada jika ada sesuatu hal yang justru menyesakkan dada, dan mencoba berbagai hal-hal baru yang terkadang tidak saya lakukan dalam kehidupan “biasa” saya.

Hasilnya ? paling tidak sampai hari ini, saya sendiri masih berada dalam posisi aman, maksudnya sampai hari ini belum ada konflik dengan anggota yang lain, dan mudah-mudahan ini bisa berlanjut sampai hari ke-30 nanti, Amin.

Meskipun demikian, seperti yang saya katakan di atas, bahwa sudah terjadi berbagai intrik dalam kelompok ini, yang tidak bisa dipungkiri sudah menimbulkan sedikit keretakan, yang meskipun tidak begitu besar tapi sudah membuat semuanya tidak seperti dulu lagi. Mengutip perkataan teman saya Alghifari Smith, "sesuatu yang sudah retak itu -apapun itu- tidak akan pernah utuh kembali". Begitulah kira-kira apa yang terjadi sekarang di kelompok kami, meskipun hal ini tidak -belum- melibatkan saya.

Hanya saja, dengan adanya keretakan seperti ini justru menurut saya memberikan nilai positif juga, yang paling saya rasakan dampak positifnya, sejak kejadian yang saya bilang intrik itu terjadi, kami mulai bisa saling menghormati, misalnya dengan menjaga sikap antara satu dengan yang lain ataupun menjaga perkataan yang akan diucapkan sehingga tidak menyebabkan ketersinggungan pada diri teman yang lain.

Jadi, tidak salah memang kalau ada yang mengatakan bahwa segala sesuatu selalu ada hikmah di baliknya.

So, saya berharap mudah-mudahan kedepannya, saya masih berada di jalur yang “benar” ini, dan Insya Allah tidak akan ikut terlibat dalam masalah yang berlarut-larut dengan anggota kelompok yang lain.

Salam Hangat Putra Sawerigading

3 Komentar:

Ferdinand mengatakan...

Baca kata2 aneh bin ajaib aku jadi inget sama Novel 5 cm sob hahhaa... tapi justru disitu asiknya menurutku, karena ngeliat karakter orang lain yg semuanya beda, justru membuat kita sedikit ngilangin ego dan berusaha beradaptasi... :)

Happy Weekend Sob.. :)

Awaluddin Jamal mengatakan...

@ Ferdinand
he he.. iya sih.. dan alhamdulillah nya sampai sekarang adaptasinya masih berjalan baik.. :D

bajumuslimbagus mengatakan...

ummm,,, makasiy yah tipsnya, keep to share GAN

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda jika berkenan, apapun komentar anda pahit, asam, asin, pedas apalagi kalau yang manis akan saya terima dengan lapang dada.

KALAU MENINGGALKAN KOMENTAR, HENDAKNYA MENINGGALKAN JEJAK ANDA

Jejaknya bisa URL web atau blog, ataukah alamat e-mailnya, sehingga jika ada pertanyaan bisa dibalas ke tempat yang jelas.