Recent Posts

Rabu, 28 November 2012

LAGU MELAYU


#NowPlaying : Lagu Melayu - Pandji Pragiwaksono

jalan-jalan ke pasar ketemu mbak ayu
duduk bersamanya dan minum-minum jamu
jangan pernah malu punya darah melayu
karena itu kekayaan milik bangsamu

Masih di tengah suasana #ng-ang-gur, setelah kemarin "kendaraan" yang ada ternyata belum bisa mengakomodir jejak langkah saya kedepannya. 

Di tengah suasana ini, secara tidak sengaja kemarin melihat iklan -atau- apalah namanya di sebuah stasiun tv swasta, yang menggunakan lagu Pandji yang berjudul Lagu Melayu ini sebagai "soundtrack-nya", saya yang penasaran dengan lagu aslinya, akhirnya segera mencari bagaimana "wujud asli" dari lagu ini. Maklum lagu yang digunakan di "iklan" itu sudah mengalami modifikasi terutama di bagian liriknya.

Setelah ketemu dan didengarkan, sekali, dua kali, tiga kali, ah belum bosan-bosan juga. Irama lagunya menurut telinga saya sangat enak untuk didengarkan, ditambah lagi lirik lagunya yang #IndonesiaBanget.

bangun pagi, buka jendela di Bukit Tinggi
udara segar masuk ke kamar, rebahan bentar, tidur lagi
atau niat bangun pagi-pagi liat sunrise di Borobudur, asik sendiri
atau ke Kupang menatap pantai bersantai kita sambil mengopi

pernahkah engkau sendiri di pantai Samalona Makassar
atau ke Belitong lalu ke pantai, foto-foto di depan batu yang besar
atau Manado di bulan Juli, kekayaan lautnya lebihi Bali
di pantai Pulau Siladen menatap Manado Tua terasa keren

Lirik Lagu Melayu ini, seperti "menantang" setiap orang yang mendengarnya untuk bisa berkunjung ke setiap daerah yang ada di Tanah Air. Saya sih mau-mau saja, hanya kondisi sekarang ini belum memungkinkan untuk melalukakannya. #hahaha

banyak orang di Indonesia hanya pergi ke kota-kota yang sama
libur ke Singapore atau ke Malaysia, weekend ke Bandung, pulang ke Jakarta
hanya tahu tentang Indonesia dari berita TV dan koran saja
bukalah kopermu, isi dengan baju, banyak destinasi yang bisa dituju

Lirik Lagu Melayu ini juga sedikit menyinggung orang-orang kita yang lebih doyan berwisata belanja ke negeri seberang di banding menjelejahi kekayaan alam negeri sendiri, yang tentu saja tidak dimiliki oleh negara-negara tetangga kita itu.

Weekend ke Bandung, rasanya rangkaian kata ini perlu untuk dipertebal, dicetak miring dan digaris bawahi. Meskipun saya bukan orang Bandung, tapi 4 (empat) tahun tinggal di kota ini juga membuat saya bersimpati dengan orang-orang Bandung yang merindukan keadaan kota mereka zaman bahela

Bagaimana tidak, setiap weekend kota Bandung akan selalu banjir kendaraan, terutama kendaraan dengan plat "B". Semua pusat perbelanjaan dan tempat makan pada saat weekend akan penuh dengan kendaraan dari Jakarta. Hal ini membuat orang yang tinggal di Kota Bandung menjadi malas untuk menjelajahi kota mereka sendiri di waktu-waktu tersebut. Meskipun keadaan ini juga justru menguntungkan bagi sebagian orang lain penghuni kota ini. #dilema  

anak-anak yang ada dimana-mana
semua punya senyum yang sama, semua simpan mimpi yang samas
sayang skali oleh kakaknya yang darah melayu digoda-goda
Charly, lanjutkanlah kau berkarya, mungkin kelak kita bisa
 
Bangga dengan Indonesia, Bangga Berdarah Melayu, Bangga dengan karya anak-anak Indonesia, yang juga berdarah Melayu, tentunya !

Salam Hangat Putra Sawerigading

Senin, 19 November 2012

NG ANG GUR

STKS 
 sumber gambar : rajufebrian.wordpress.com
 
Hujan Sore !
 
| kalau sekarang belum disibukkan dengan kerjaan (nganggur) , Nikmati saja dulu! Demi Allah nanti juga akan rindu masa-masa itu #sabar |

Begitulah sedikit kalimat pencerah dari kicauan seorang kawan di twitterland, di tengah kegalauan saya saat ini yang belum jelas menentukan kemana jejak langkah selanjutnya akan diarahkan. Setelah berusaha selama 4 tahun menjalankan pendidikan dengan baik, ternyata harapan belumlah sesuai dengan kenyataan.

Akhirnya semua harus dimulai dari awal lagi, menata mimpi yang baru dan mencoba untuk memulai langkah awal untuk mimpi-mimpi lainnya. Sulit memang menerima bahwa apa yang selama ini diharapkan tidak terealisasikan dengan baik di dunia nyata, mungkin hal itu juga yang membuat saya rasanya sangat sulit untuk melangkahkan kaki dan memulai meniti jalan lain.

Dulu saya selalu mengagung-agungkan sebuah pepatah atau apalah namanya yang berbunyi kurang lebih seperti ini :

"jika pintu yang satu tertutup maka akan ada banyak pintu lain yang terbuka, hanya saja kita selalu terfokus pada pintu yang satu sehingga tidak melihat pintu lain yang terbuka

Ataukah juga pepatah kuno yang mengatakan "ada banyak jalan menuju roma", hanya saja ternyata tidak semudah itu menemukan pintu-pintu ataupun jalan-jalan yang lain, cukup sulit ! apalagi bayang-bayang kegagalan meraih apa yang dicita-citakan sebelumnya masih terus menganggu. #kokirahantu

Jujur saja memang, sampai saat ini bayang-bayang masih terus ada, bagaimana dulu saya harus menguburkan mimpi yang satu dan mulai merajut mimpi lagi dengan pilihan yang ada saat itu. Tapi setelah sejauh ini, akhirnya mimpi yang sudah dirajut itu kembali rusak, ada pilihan memang untuk memperbaikinya namun rasanya saya perlu untuk menyiapkan pilihan ketika nantinya apa yang sudah terjadi saat ini tidak dapat lagi dikembalikan ke jalurnya.

Sayang memang, hanya saja tidak perlu ada yang disesalkan, satu-satunya yang bisa disalahkan atas apa yang saya alami saat ini adalah saya sendiri !

Menjadi salah saya sendiri yang tidak pernah berpikir untuk menyediakan ban serep sejak dulu. Akibatnya, ya seperti sekarang ini, berhenti cukup lama di tengah jalan hanya untuk mencari kendaraan lain. Padahal jika ban serep sudah saya siapkan sejak dulu, rasanya tidak akan selama ini saya berhenti untuk mengganti ban dan kembali memulai perjalanan membuat jejak dalam hidup, dibanding saat ini yang terpaksa harus mencari kendaraan lain untuk melihat pilihan-pilihan yang ada.

Belum lagi nantinya jika kendaraan yang ada tidak sesuai dengan apa yang saya inginkan atau yang lebih parah jika kendaraan yang ada nantinya tidak bersedia untuk mengikutsertakan saya di dalamnya. Suatu hal yang sebenarnya terlalu berlebihan untuk saya pikirkan saat ini, karena untuk mulai mencari kendaraanpun belum saya lakukan.  #hahaha

Meskipun cukup sulit rasanya tidaklah salah untuk mencoba, meskipun mungkin terlambat tidaklah salah untuk memulai, daripada tidak sama sekali . Toh semuanya juga sudah terjadi, tidak ada yang perlu di sesali apalagi untuk dimaki.

Eiitss, rupanya sudah ada kendaraan yang menuju kesini, saatnya mencoba untuk menghentikannya dan melihat pilihan-pilihan apa saja yang bisa diambil, ataukah saya akan kembali menunggu, atau saya mulai saja perjanannya dengan "berjalan kaki"  ? sepertinya jauh lebih seru dan menantang !

Salam Hangat Putra Sawerigading