Recent Posts

Sabtu, 11 Juni 2011

SULITNYA MENEPATI . . .


sumber gambar : deasukata.blogspot.com


Pagi Hari yang Cerah.

Alhamdulillah, semua nilai untuk kuliah semester ini akhirnya keluar juga, meskipun agak sedikit kecewa dengan hasil yang didapatkan, tapi tak apalah, toh semua usaha telah saya lakukan semaksimal mungkin kalaupun hasilnya hanya seperti ini, mungkin ini yang terbaik bagi saya.

Syukuri apa yang ada, kata d'Masiv

Komitmen, sebuah kata yang sangat mudah untuk diucapkan ketika membuatnya, tetapi terkadang bagi beberapa orang sangat sulit untuk ditepati, begitupun dengan saya. Sudah beberapa kali saya mengecewakan orang dengan komitmen yang telah kami buat dan saya terkadang tidak bisa menepati apa yang telah kami sepakati itu.

Padahal ketika komitmen itu dibuat, saya mengangguk-angguk dengan semangat, pertanda saya akan menepati komitmen ini. Tapi apa mau dikata, berucap memang selalu lebih mudah daripada bertindak, semuanya hilang tak berbekas, seolah-olah komitmen ini tidak pernah ada.

Sebenarnya, saya sangat takut, keseringan mengabaikan komitmen ini menyebabkan hal ini menjadi "cap" dalam hidup saya, bisa menjadi sangat fatal kan kalau orang-orang disekeliling kita sudah memberikan cap seperti ini, bukan tidak mungkin tidak ada lagi orang yang mau percaya sama kita, apalagi kalau hanya secara lisan saja. Bukan hanya itu, saya juga takut nantinya kebiasaan ini -tidak memegang komitmen- malah menjadi karma dalam perjalanan hidup saya kedepannya.

Jangan pernah membuat komitmen jika anda tidak bisa memegangnya

Begitu kira-kira yang selalu ada dalam benak saya, ketika saya lagi-lagi "berani" membuat sebuah kesepakatan, padahal saya belum tentu bisa menepatinya. Tapi, semuanya seolah hanya angin lalu, akibat sudah menjadi kebiasaan, semuanya malah seperti tidak punya "nilai sakral" lagi.

Oh iya, hampir lupa, mungkin menjadi sebuah pertanyaan bagi anda, apa beda janji dengan komitmen ? bagi saya sendiri keduanya memiliki perbedaan yang cukup besar, dimana kalau janji saya memandangnya sebagai sesuatu yang akan ditepati tetapi tidak harus, artinya jika kemudian ada faktor-faktor luar yang tidak mendukung maka janji ini bisa tidak ditepati. Sedangkan komitmen bagi saya tentu saja nilainya lebih dari janji, apapun yang terjadi sebuah komitmen harus ditepati, artinya tidak ada faktor-faktor luar yang menjadi alasan untuk tidak menepatinya.

Sayangnya, dalam kehidupan saya, semua ini hanya menjadi teori, jarang sekali saya betul-betul bisa menerapkannya dalam hidup. So, mungkin bisa dikatakan "berhati-hatilah" dengan saya, ha ha ha. #mainmainja'

Terakhir sebelum mengakhiri postingan ini, saya mau ikut berpartisipasi dalam From Bali With Giveawaynya Mas Gaphe, mumpung syaratnya lagi gampang he he he.

Syarat pertama untuk follow blognya sudah saya penuhi, malah dari jaman dahulu kala #lebay, untuk syarat keduanya disuruh buat majang cover buku Hitam Putih - Kumpulan Catatan Perjalanan- karya Rifka Nida Novalia, Jadi ini dia cover bukunya yang Ciamik :


#silahkan di klik (grettong) :D

Saya tentu saja berharap saya akan jadi pemenang (undian), siapa coba yang tidak mau dapat buku dan ole-ole #gratis, tapi melihat tanggal pengumumannya yang jatuh pada 21 Juni, sayang hari itu adalah hari pertama perpisahan sementara saya dengan dunia Luna Maya, karena akan mengikuti praktikum I STKS Bandung di Desa -belum tahu desa apa- jadi rasanya bakalan sulit. #menangisbombay

Salam Hangat Putra Sawerigading

22 Komentar:

Inggit Inggit Semut mengatakan...

Nah, itulah kenapa di dunia ini ada kalimat "insyaallah". Untuk menghindari hal hal yang sering Om Awalludin lakukan :)

Damar mengatakan...

assalamu'alaikum,
setuju kalo janji ddengan komitmen itu beda. Menjadi lebih jelas lagi karena dengan Janji itu adalah hutang, maka Islam mengajarkan kata "Insya Alloh" sebagai sandaran jika itu tidak baik menurut Alloh. Akan tetapi pelafatannya harus dibareangi dengan niat menepatinya. bukan hanya sekedar kendaraan untuk melarikan diri dari 'janji' yang terucap.

Komitmen itu kurang lebih sebagai sebuah pengakuan uintuk melaksanakan sebuah tujuan dengan penuh tanggung jawab

Bang Pendi mengatakan...

Klo menurut Bang Pendi sih, kita harus berani/punya komitmen...paling tidak itu bisa mendorong kita melakukan yang terbaik untuk memenuhi komitmen tersebut. Klo ga mau berkomitmen, nantinya malah kebawa nyantai...hehe.

Wah, ada giveawaynya mas Gaphe ya? duh, kelamaan hibernasi nih, jadi ga tau..:)

Corat - Coret [Ria Nugroho] mengatakan...

jangan berkomitmen kalay tak bisa gak melanggarnya :D

eh iya sama ya ada lagu d'masivnya hehehe
oh giveaway gaphe ini aku jg mau ikutan tp kayaknya masih bsok2 postingnya ngantri postingan lain dulu :p

Gaphe mengatakan...

siipp.. iya koq, sudah cukup memenuhi syarat ikutan. kan gampang emang,

hehe.. santai saja, ntar kalo menang pasti dikoar-koarin koq.. hadiah kan bisa menunggu ^_^

Smoga sukses, ditunggu tanggal 21 juni yah!

Awaluddin Jamal mengatakan...

@ Inggit .PR
Insya Allah, bener ini dia solusinya.. *sepertinya

@ Pak Ies
Waalaikum salam
Insya Allah pak, semoga Allah memberikan kemudahan bagi diri saya..


@ Bang Pendi
betul juga sih bang, memang komitmen bisa menjadi suatu motivasi, tapi tergantung orangnya juga, kalau kayak saya mah ada tidak ada sama-sama santai..
*perlu di upgrade kayaknya


@ Ria Nugroho
jika tak bisa melanggar atau menepati mbak ?? he he

@ Gaphe
ye ye ye.. mudah2an kali ini saya yang beruntung.. :D

Ferdinand mengatakan...

Hem... klo aku sih jarang langsung bilang Iya pas dimintain komitmen gitu, bukannya gak punya komitmen juga sih, tapi aku lebih suka bilang InsyaAllah biar klo aku gak bisa nepatin ya aku gak ngerasa terlalu bersalah juga ama orang itu hhe... :D

Semoga menang Giveawaynya ya :)

Unknown mengatakan...

Selamat berjuang kawan....

Unknown mengatakan...

moga menang ya...!

I-one mengatakan...

saya termasuk tipe ini,sering komitmen tapi ujung2nya....*ahhh..kesel ama diri sendiri.
wah,ikutan lomba nih? ntar klu menang,bukunya buat i-one ya? abang ambil ikat pinggangnya aja,hehe

Awaluddin Jamal mengatakan...

@ Ferdinand
ya ya.. cuman kalau saya bilang Insya Allah takut dosanya, kalau gak ditepati.. he he he.. :D

@ Mas Will
terima kasih mas..

@ -rif
amin, terima kasih !!

@ I-one
yeeaah.. sama kalau begitu.. :D

Yoga Pradistya mengatakan...

Good Luck

Ferdinand mengatakan...

Itu kenapa aku bilangnya InsyaAllah, jadi klo aku gak bisa nepatin kan dari awal aku udah bilang "klo Alloh menghendaki" hhe... :)

Selamat berakhir pekan Sob.. :)

tentang KBBI, gak usah dirubah lah maknanya, kan makanya aku bilang itu menurutku dan silahkan klo ada yg punya pandangan nyontek ama nyadur itu sama hhe.. :)

Awaluddin Jamal mengatakan...

@ Yoga Pradistya
he he.. :D

@ Mas Ferdi
ho ho.. iya juga sih..
oke deh mas.. mudah2an kita semua diberi petunjuk.. he he
:D

Belajar Photoshop mengatakan...

kita selalu mengejar apa yg tidak kita miliki hinga lupa bagaimana menikmati apa yg kita punya bagaimana mensyukuri semua yg kita punya :(

Unknown mengatakan...

Janji itu ibarat kayu, dengan gergaji sudah bisa patah. Tapi komitmen ibarat sebuah batu, baru dengan palu akan bisa pecah.

Saya pun sering seperti itu mas, terkadang malah sebaliknya. Yang ada hanya dikecewakan, dan rasanya sakit. Dari situ saya belajar untuk tidak bermain-main dengan kata janji dan komitmen. Lebih suka pakai bahasa InsyaAllah...hehe...

Unknown mengatakan...

Salam Persahabatan
Berkunjung salam kenal n sekalian izin follow ya

Awaluddin Jamal mengatakan...

@ Belajar Photoshop
oke deh sob..

@ Ayub Adiputra
bener sob..
untungnya selama ini belum pernah dikecewakan karena sebuah komitmen, tapi justru itu yang saya takuti, jangan sampai saya terkena karma karena sikap saya yang begini..
:D

@ Imtikhan
oke, terima kasih.. :D

xamthone plus mengatakan...

memang terkdang sesuatu atau komitmen yg kita ucapkan sangt mudah di ucapkan,,
ya bner bgt jgn pernah membuat janji jika gx bisa menepati'y.

Belajar Forex mengatakan...

Semangat terus,,, :)

Rumah Dijual mengatakan...

Good Luck,,, ;)

Anonim mengatakan...

andalana MEMANG

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda jika berkenan, apapun komentar anda pahit, asam, asin, pedas apalagi kalau yang manis akan saya terima dengan lapang dada.

KALAU MENINGGALKAN KOMENTAR, HENDAKNYA MENINGGALKAN JEJAK ANDA

Jejaknya bisa URL web atau blog, ataukah alamat e-mailnya, sehingga jika ada pertanyaan bisa dibalas ke tempat yang jelas.