Recent Posts

Senin, 17 Desember 2012

BAHAGIA ITU SEDERHANA


sumber gambar : republika.co.id

Selamat Malam !

Mungkin kita sudah sering mendengar penggalan kalimat ini, bahagia itu sederhana. Bahagia itu sederhana, karena hanya membutuhkan satu faktor, satu kata, satu bentuk, apa yang disebut dengan uang. Jika anda sudah punya "ini" maka bahagia sudah ada di tangan anda.

Uang, rasanya tidak ada lagi jalan lain untuk mencapai kebahagian kecuali dengan benda yang satu ini, menurut saya tentunya. Kira-kira jika dituliskan dalam rumus, maka hanya akan berbentuk seperti ini :

{ Bahagia = Uang }
untuk bahagia dibutuhkan uang

{ Uang = Bahagia }
uang bisa membawa kebahagian

Akan sangat terdengar klise kalau sampai saat ini masih ada orang yang berkata uang bukan segalanya. Karena ternyata justru tidak ada satupun yang bisa dilakukan tanpa menggunakan uang. Pernah suatu waktu saya mendengar sepenggal kalimat -sepertinya di televisi- kurang lebih seperti ini : 

"bahagia itu sederhana, jika kita bisa bersama dengan orang yang kita sayangi"

Ketika waktu itu mendengarnya saya masih mengiyakannya, angguk-angguk kepala sambil berkata betul-betul-betul, tapi semakin lama, rangkaian kalimat itu terdengar seperti omong kosong saja, #bullsh*t

Hal ini juga yang mungkin menjadi inspirasi bagi penulis lirik lagu, ada uang abang sayang - tak ada uang abang ku tendang. Ngapain masih sama abang, kalau ternyata ada abang-abang yang lain yang bisa memberikan yang lebih buat Neng !

Mana mungkin ada orang yang bahagia kalau perut kelaparan, untuk makan butuh uang !
Mana mungkin ada orang yang bahagia di tengah kepanasan dan kehujanan, buat rumah butuh uang !
Mana mungkin ada orang yang bahagia kalau pendidikan anaknya terbengkalai, sekolah butuh uang !

Dan sederet pertanyaan "mana mungkin" lainnya yang bisa menjadi pembenaran mengapa uang itu menjadi sangat penting untuk mencapai apa yang disebut dengan bahagia.

Bagi orang yang masih mengatakan kalau bahagia itu sederhana, rasanya perlu dipikirkan kembali karena ternyata bahagia tidak sesederhana yang anda bayangkan. Bahagia itu rumit, sulit, dan tidak hanya butuh tumit atau jual kunyit untuk mendapatkannya. Karena kalau bahagia itu betul-betul sederhana, rasanya tidak akan lagi kita menyaksikan orang-orang yang menangis tersedu-sedu hanya karena kekurangan ini dan itu.

Sampai disini, saya yakin ada dari kalian yang membaca tulisan ini yang akan melakukan protes keras. Tak apalah, tulisan ini memang perlu protes keras, paling tidak untuk memberikan pandangan lain. Barangkali juga bisa merubah pandangan saya ini, yang saya yakini akan dianggap "sesat" oleh mayoritas orang, mungkin oleh Bang Rhoma juga.

Terakhir, sepenggal kalimat ini saya rasa pas untuk menutup tulisan nyeleneh ini, uang bukanlah segala-galanya, tapi segala-galanya membutuhkan uang.

Salam Hangat Putra Sawerigading

5 Komentar:

Erny Binsa mengatakan...

Mungkin ada benarnya, memang siapa sih di dunia ini yang nggak butuh uang? ini saya kasih nomor rekening kalo emang ada yang gak butuh.

Kalo buat saya uang sebagai perantara menuju bahagia...

Yayack Faqih mengatakan...

sensasi merasakan kebahagiaan karena uang ternyata masih bisa kalah dengan bagaimana sensasi merasakan syukur yg tak terukur.

Awaluddin Jamal mengatakan...

@ Erny Binsa
setuju, kalau ada yg gak butuh uang, kirim ke rekening saya saja.

@ Yayack Faqih
bisa jadi..,

Nur Muhammadian mengatakan...

Banyak orang menganggap yang sulit dan rumit itu keren,mudah dan sederhana tidak keren. Karena itu banyak orang tak bahagia
Bahagia itu sangat mudah dan sederhana.Tinggal pilih,putuskan,tersenyum,terima,pasrahkan. Kata siapa?Kata orang yang bahagia.
'Bahagia itu tidak sesederhana itu Bro!Tak semudah diucapkan!' Kata siapa? Kata orang yang tidak bahagia,yang suka kerumitan.
Cara bahagia :kalau disakiti-maafkan. Kalau salah-minta maaf. Kalau mendapat cobaan-sabar. Kalau gagal-ikhlas-evaluasi-coba lagi

Riki Rukmana mengatakan...

haha... keren nih artikelnya sob....

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda jika berkenan, apapun komentar anda pahit, asam, asin, pedas apalagi kalau yang manis akan saya terima dengan lapang dada.

KALAU MENINGGALKAN KOMENTAR, HENDAKNYA MENINGGALKAN JEJAK ANDA

Jejaknya bisa URL web atau blog, ataukah alamat e-mailnya, sehingga jika ada pertanyaan bisa dibalas ke tempat yang jelas.