Recent Posts

Sabtu, 30 Januari 2010

BANJIR DAN OLEH-OLEH


sumber gambar : bandungcorner.wordpress.com

Bismillahirrahmanirrahim

Selamat datang kembali di bumi Parahyangan, begitulah kira-kira jembatan Pasopati pada hari kamis yang lalu menjemput saya sambil menyunggingkan senyuman termanisnya. Yah, hari kamis tanggal 28 lalu saya kembali ke kota bunga ini, setelah menghabiskan liburan selama kurang lebih 3 minggu di kampung halaman saya tercinta Kota Palopo.

Ini artinya saya akan kembali memulai aktivitas rutin saya yang akan saya jalani sekitar 4-5 bulanan kedepan, apalagi kalau bukan kuliah di kampus tercinta STKS Bandung. Sebenarnya liburan baru akan berakhir pada tanggal 6 Februari, tapi karena Asrama Induk baru saja terkena banjir, liburan terpaksa saya percepat biar bisa membersihkan sisa-sisa kotoran yang tersisa karena banjir kemarin. Yang katanya hanya sekitar 1 jam tetapi menyisahkan penderitaan yang sangat berat. Membuat pinggang saya agak bergoyang soalnya membersihkannya pakai acara "Goyang Patah-Patah" sambil mendorong lemari kesana kemari, yang beratnya minta ampun. Tapi sudahlah semuanya telah terjadi, toh semua pasti ada hikmahnya, ini dia foto banjirnya.



Banjir : Awaluddin Jamal
Kak Endy & Bams Numpang Eksis


Oh iya, skefo -Sekedar Info- kemarin hari Jum'at nilai-nilai ujian saya sudah keluar semuanya, dan hasilnya ? yah walaupun tidak terlalu memuaskan tetapi cukuplah buat makan sehari tiga kali, setidaknya hasilnya lebih baik dari semester kemarin walaupun hanya selisih 0,03 "hehehe". (semester kemarin 3,42 yang sekarang hitung sendiri saja lah).

Kembali ke Pulang kampung, seperti kebiasaan mahasiswa-mahasiswa rantau lainnya yang baru pulang dari kampung. Pastinya membawa berbagai oleh-oleh, tidak terkecuali saya, saya juga membawa oleh-oleh berupa panganan yang khusus saya bawakan buat "DIRI SAYA SENDIRI". 

Tidaklah, yang namanya tinggal di Asrama yah oleh-olehnya pastilah buat teman-teman yang dengan setia telah menjaga asrama selama saya menikmati liburan di kampung halaman. Oleh-oleh yang saya bawa sih tidak seberapa, soalnya saya malas membawa "tentengan-tentengan" yang banyak, jadi untuk praktisnya saya masukkan saja ke dalam koper bergabung dengan pakaian-pakaian saya. Konsekuensinya yah itu tadi oleh-oleh yang dibawapun tidak seberapa, tapi setidaknya cukuplah untuk teman minum teh seminggu kedepan. Oh iya kalau ada yang mau, silahkan berkunjung saja ke Asrama saya.


Dari semua panganan atau lebih tepatnya kue yang saya bawa ini yang paling saya suka. Namanya kue Kaktus, kenapa dinamakan kue kaktus ? soalnya bentuknya itu loh yang menyerupai pohon -atau- bunga ? Kaktus, bedanya kue ini tidak berduri jadi AMAN untuk dikonsumsi.

Rasanya keriuk-keriuk begitu, jadi paling pas kalau buat teman minum teh atau kopi, tapi saya sarankan tidak untuk bayi yang belum punya gigi ataupun buat nenek-nenek yang sudah tidak punya gigi, karena tekstur kuenya yang keras yang tentunya butuh gigi buat mengunyah.

Kue Kaktus : Awaluddin JamalSelain kue kaktus saya juga membawa kue yang dikampung saya dinamakan Jipang, "bukan Jepang loh". Kue ini -kalau saya tidak salah- dibuat dari nasi yang dikeringkan kemudian dicampur dengan gula merah kemudian dicetak, makanya bentuk segi empat begitu.

Rasanya manis, soalnya kan ada gula merahnya jadi sangat pas juga buat teman makan nasi eh maksudnya buat minum teh. Nah ini juga tidak disarankan buat nayi dan nenek, tapi kalau mau bisa saja, tapi makannya mesti dengan cara Oreo. diputar, dijilat, lalu dicelupin berulang-ulang 3-5 kali, sampai dirasa bisa langsung ditelan.

Jipang : Awaluddin Jamal

Kue yang ketiga namanya kue Jintang, namanya kayaknya diambil dari bahan pembuatan kue ini yaitu "Jinten" yang di palopokan sehingga menjadi Jintang. 

Kue ini rasanya manis dan agak keras, sehingga sama dengan 2 kue sebelumnya "TIDAK DIREKOMENDASIKAN BUAT BAYI DAN NENEK-NENEK". Bentuknya seperti biji-biji begitu jadi kalau makannya cuman 5 biji, tidak bakalan terasa di perut, kalau sudah seratus biji itu artinya anda SUDAH KELAPARAN. 

Mungkin teman-teman bilang saya diskriminasi sama Bayi dan Nenek-Nenek soalnya dari tadi kuenya selalu tidak disarankan buat Nenek-Nenek, tapi sungguh tidak ada niat begitu, cuman untuk menghindari jangan sampai pencernaan Bayi atau Nenek anda rusak.

Jintang : Awaluddin Jamal
Nah, kalau kue yang keempat ini, walaupun namanya agak aneh Gambung, tapi inilah satu-satunya kue bawaan saya yang bisa dinikmati oleh semua jenis umur. Soalnya tekstur kuenya yang agak lembut sehingga tidak perlu terlalu dikunyah, rasanya juga enak, soalnya di dalamnya ada isinya yaitu berupa kelapa yang dicampur dengan gula merah yang kemudian dimasak, kalau di kampung saya namanya Cangkuli, untuk bahasa Indonesianya saya kurang tahu.

Kue Gambung : Awaluddin Jamal

Rasanya kali ini postingannya sudah cukup, soalnya semua kuenya sudah saya beritahu kepada teman-teman. Mengenai cara membuatnya saya juga bukanlah seorang koki, jadi tidak begitu mengetahui, tapi nantilah kalau saya pulang kampung lagi saya akan berusaha untuk mencari tahu cara membuatnya, Oke.

Salam Hangat Putra Sawerigading

23 Komentar:

FaiS mengatakan...

kLo bgtu brarti qm brhSiL donk membuat prestasi dgn cara membuat niLai skrg lebih bae' dRi kmaren...

Belogger Prost mengatakan...

iya nih anak

NURA mengatakan...

salam sobat
saya ikut mengucapkan selamat ya sudah selesai ujian semesternya,,
wah oleh2nya macam2 nich..saya belum pernah coba kue jintang dan kue gambung,,

Sohra Rusdi mengatakan...

ada dange dan kapurung tidak sahabat

Awaluddin Jamal mengatakan...

@ Munir Ardi.., He he susah bawanya kalau yang 2 itu.., tapi kalau mau dibikinkan datang saja ke Palopo.., he he..,

☼►ABC Blog◄☼ mengatakan...

Salam kenal, Makasih sudah pasang banner, sudah saya pasang juga punya kita.

Duh kayaknya enak-enak tuh penganannya... pengen[g]!!!

JOLA76 mengatakan...

blog dan kuliah hasilnya bagus semua, okelah kalo begitu.....

Unknown mengatakan...

jajananya enak2 nih,,jadi laper euy! hehe
mksh udah mampir di blogku,,
gw follow ya,,no 92 (no cantik ) katanya..

chalu vhalili mengatakan...

awwe...kasi'na passikola....hehehehe...... napa tdk kbri klo pulkam.....biar d bntuki mkn jipang,cangkuli...hehehehe

To Mangkasara' mengatakan...

bagi oleh2nya ke Makassar sob.. hehehe

http://mangkasarakku.blogspot.com/

Rock mengatakan...

Bagi2 dong oleh2nya... hahaha...

anax kolonx mengatakan...

slamat y wat prestasinya.....hmmm bdw mw dunk kue Gambungnya...enak tu kyaknya...jd kebayng...nyummy....

Seti@wan Dirgant@Ra mengatakan...

Sesekali bawa tawaro yang banyak biar bisa bikin kapurung di tanah parahyangan.

Awaluddin Jamal mengatakan...

@ Rock : kesini aja sob.., ntar saya bagikan..,
@ anak kolonx : mau..mau.., kesini aja sob..,

@ Seti@wan Dirgant@ra : boleh juga itu ide ta'.., lain kali mau bawa tabaro banyak2 baru jual kapurung disini.., he he

♥ria♥ mengatakan...

ahayy aku sering lewat situ jembatan yg di foto

moenas mengatakan...

waduh enak tuh kayanya minta donk,,,

Anonim mengatakan...

Pulkam mulu aja....hehe berat di ongkos ya mas!

☼►ABC Blog◄☼ mengatakan...

Komen lagi nih,
Kali ini hanya memberitahukan saya berbagi Tag About Yourself kepada Anda, jika berkenan silakan diambil. makasih sebelumnya

rumah blogger mengatakan...

pdahal saya mengharapkan oleh2nya, hehehe

sabirinnet mengatakan...

sukses ya mas, itulah hidup dan kehidupan, hehehe

wiyono mengatakan...

kunjungan malam hari... ingin minta follownya dari sobat blogger yang sudah top ini... terimakasih atas partisipasinya.. biar gak paki L silahkan Klik di sini aja program 1001 komentar, berprtisipasilah

munir ardi mengatakan...

datang pagi, ngajak bisnis kapurung pasti laku, kapurung itu top bgt

recyclebin mengatakan...

wah boleh nih kirim2 oleh2nya..hohoho

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda jika berkenan, apapun komentar anda pahit, asam, asin, pedas apalagi kalau yang manis akan saya terima dengan lapang dada.

KALAU MENINGGALKAN KOMENTAR, HENDAKNYA MENINGGALKAN JEJAK ANDA

Jejaknya bisa URL web atau blog, ataukah alamat e-mailnya, sehingga jika ada pertanyaan bisa dibalas ke tempat yang jelas.