sumber gambar : ceritamu.com
Bismillahirrahmanirrahim
Kasak-kusuk PSSI sampai hari ini belum juga berakhir, setiap hari televisi kita masih saja dihiasi oleh berita-berita mengenai pemilihan ketua umum PSSI ini. Tuntutan suporter Indonesia agar Nurdin turun dari jabatannya juga semakin kuat, dari sabang sampai merauke hampir semua suporter bola maupun penikmat bola punya satu tuntutan yang sama : "Nurdin Turun" !!!
Bahkan dari beberapa acara televisi sepanjang hari ini, saya melihat sebuah informasi yang cukup menarik, dibalik kemenangan sensasional Liverpool atas Manchester United, ternyata ada segelintir orang disana yang juga membentangkan spanduk menuntut agar Nurdin Halid turun dari jabatannya.
Saya bukan seorang pengamat sepakbola yang bisa melihat apakah Nurdin Halid selama menjabat ketua umum PSSI berhasil atau tidak, saya juga bukanlah seorang analis politik yang bisa melakukan analisis mengenai motif politik dibalik kegigihan Nurdin Halid mempertahankan posisinya sebagai ketua umum PSSI, saya hanya seorang anak yang punya orang tua, sama seperti dengan anak-anak Nurdin Halid.
Berita-berita mengenai PSSI selama ini tentu saja selalu memojokkan seorang Nurdin Halid, bahkan tidak jarang ada yang melakukan hujatan yang menurut saya kurang terpuji. Bisa jadi ini bukan salah si penghujat, mungkin karena sudah terlalu emosi mereka sampai menumpahkannya melalui kata-kata yang kurang etis.
Lihat saja salah satu lirik lagu yang mengatakan
Lebih dari sekedar benalu…
kalau saya diposisi sebagai anak Nurdin mungkin saya akan menangis mendengar orang tua saya dikatakan seperti itu.
Saya tidak tahu bagaimana perasaan Anak-Anak dari Nurdin Halid mendengar bapaknya dihujat seperti itu di tiap waktu dan di berbagai tempat di Indonesia, saya yakin pasti anak-anak Nurdin Halid juga tidak senang mendengarnya, bahkan paling ekstrimnya mereka tidak mau menonton televisi lagi, karena hampir semua stasiun televisi dari waktu ke waktu selalu menayangkan perkembangan dari kisruh di tubuh PSSI ini.
Tidak ada anak yang menginginkan orang tuanya dihujat seperti itu, hanya saja terkadang orang tua juga tidak mau mengerti posisi anaknya, mereka terkadang mempertahankan ego mereka tanpa memikirkan apa yang dihadapi oleh anak mereka, rasa malu, terkucilkan dari pergaulan dan berbagai "sanksi sosial" lain yang diterima karena tindakan yang dilakukan oleh orang tuanya.
Mungkin ini juga yang luput dari pemikiran Nurdin Halid, dia mungkin lupa kalau dia punya anak-anak dan istri, yang lebih butuh untuk dia pertahankan dibanding hanya sekedar jabatan ketua PSSI, yang walaupun dari segi materiil mungkin menjanjikan, tapi tanpa keluarga dan orang yang disayangi rasanya tidak berarti apa-apa juga.
Saya juga sempat menyesalkan tindakan bodoh saya lakukan yang seakan "mengancam" Nurdin Halid melalui postingan di sebuah grup, saya tidak menyesalkan hujatan saya kepada Nurdin tapi terlebih dalam hujatan itu saya juga membawa-bawa istri dan anak-anaknya, suatu tindakan yang tidak mencerminkan seorang anak yang juga memiliki orang tua, sungguh bodoh dan sungguh tidak layak untuk ditiru.
Salam Hangat Putra Sawerigading
11 Komentar:
kenapa nurdin halid masih tetap kukuh mempertahankan jabatannya padahal kebanyakan insan bola menentangnya, pasti ada sesuatu dibalik kekukuan nurdin apakah itu? uang/yg lain q jg tak tw
Hidup Nurdin Halid.....he3,
"""bahkan paling ekstrimnya mereka tidak mau menonton televisi lagi, karena hampir semua stasiun televisi dari waktu ke waktu selalu menayangkan perkembangan dari kisruh di tubuh PSSI ini""", masih ada kok TV yang menayangkan baik2nya NH...itu tu yagng gambarnya banyak warna merah (tahu kan ??)
Kalau saya jadi NH atau keluarganya mungkin sudah tidak tahu lagi mau diletakan dimana muka ini (tentu muka yg asli masih didepan, Namun mungkin juga perilaku NH mencerminkan sebagian besar pejabat dan orang ternama dinegeri ini...Orang tidak malu meskipun bersalah asal banyak uang,..namun orang akan malu meskipun benar jika tak punya uang (miskin)
Hidup Nurdin Halid...
http://dollybeltahemawan.blogspot.com/2011/03/strategi-george-toisutta-untuk-menjadi.html
nggak bisa komen kalo urusan beginian soalnya... yah, kadang aib seorang bapak bisa ditanggung juga sam aistri dan anak-anaknya.
coba bayangkan, di sekolah anaknya ditanyain : siapa bapakmu?.. ketika dia jawab : nurdin halid, mesti langsung tekanan mental tuh anak
alternatif yg menarik.........
heboh berita PSSI tak mengalahkah berita Kekalahan TIMNAS U23, sungguh ironis
sadar diri dong pak nurdin :)
wew, meski tak suka dengan bola tapi untuk yang ini saya serahkan kepada pejabat setempat, yg jelas jangan gabungkan olahraga dengan politik. titik
tau tuh bapak2 gak mau turuh juga, haren ane
masih kenal ane kan brow
tidak tahu malu tuh orang...
enamg gak tahu malu tuh orang
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda jika berkenan, apapun komentar anda pahit, asam, asin, pedas apalagi kalau yang manis akan saya terima dengan lapang dada.
KALAU MENINGGALKAN KOMENTAR, HENDAKNYA MENINGGALKAN JEJAK ANDA
Jejaknya bisa URL web atau blog, ataukah alamat e-mailnya, sehingga jika ada pertanyaan bisa dibalas ke tempat yang jelas.