Recent Posts

Rabu, 30 Oktober 2013

MACCU'

Maccu 
sumber gambar : kartun.inilah.com


Seri Jurnal (Is) Me :  'Maccu'

Saya tidak tahu persis bagaimana penulisan kata ini. Tetapi, dari ucapan yang sering saya dengar, kata ini menggunakan dua huruf 'c' dan diakhiri dengan tekanan di belakangnya. Sehingga, saya sepakat dengan jari saya untuk menuliskannya seperti ini : Maccu'

Entah kapan kata Maccu' ini menjadi populer di kalangan wartawan Makassar. Entah juga, siapa yang pertama kali mempopulerkannya.

Saya sendiri, mendengar kata Maccu' pertama kali, saat bertugas untuk meliput di DPRD Makassar. Salah seorang teman dari media cetak-lah yang 'mengenalkan' saya dengan istilah Maccu'.

Lalu, apa arti kata Maccu'. Saya sendiri, tidak terlalu paham, Maccu' ini diambil dari istilah bahasa apa. Yang pasti, kata Maccu' digunakan ketika memperoleh sesuatu (materi) dari orang lain. Baik itu narasumber ataupun yang bukan -tetapi seringannya narasumber-


"Mungkin, Maccu' bisa disamakan dengan istilah hibah ataukah 
gratifikasi, tergantung bagaimana situasi dan kondisi yang melatarbelakanginya"


Saya sendiri, selama bergelut dengan profesi jurnalis. Sudah beberapa kali mendapat Maccu'. Tapi sumpah, Maccu' yang saya dapatkan lebih bersifat hibah. Belum pernah saya menerima Maccu' yang bisa dikategorikan sebagai gratifikasi yang kemudian mempengaruhi isi berita. 

Terkadang, saya bahkan menolak Maccu' jika saya rasa potensinya mempengaruhi berita yang akan saya tulis cukup besar.

Selain dari segi latar belakangnya Maccu' juga saya bagi atas modusnya. Maccu' Personal adalah Maccu' yang diperoleh ketika melakukan wawancara secara ekslusif dengan narasumber tertentu. 

Sedangkan modus kedua adalah Maccu', berjamaah, ya tentu didapatkannya secara berjamaah juga. Misalnya, dalam acara konferensi pers yang dilakukan oleh pihak tertentu.

Salam Hangat Putra Sawerigading

0 Komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda jika berkenan, apapun komentar anda pahit, asam, asin, pedas apalagi kalau yang manis akan saya terima dengan lapang dada.

KALAU MENINGGALKAN KOMENTAR, HENDAKNYA MENINGGALKAN JEJAK ANDA

Jejaknya bisa URL web atau blog, ataukah alamat e-mailnya, sehingga jika ada pertanyaan bisa dibalas ke tempat yang jelas.